welcome ....

welcome ....
myFamily

Senin, 30 Maret 2015

ETIKA DAN PROFESIONALISME



1.      A. Pengertian Etika
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy).

B. Pengertian Etika menurut para Ahli :
·         Menurut K. Bertens: Etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
·         Menurut W. J. S. Poerwadarminto: Etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).
·         Menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno: Etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan pada tindakan manusia.
·         Menurut Ramali dan Pamuncak: Etika adalah pengetahuan tentang prilaku yang benar dalam satu profesi.
·         Menurut H. A. Mustafa: Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.

2.      Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme (profesionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu, dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya ter­dapat atau dilakukan oleh seorang profesional.

3.      Contoh Kasus dan Etika dalam Profesionalisme
A.    Contoh Kasus :
Seorang manager dalam suatu perusahaan datang terlambat dan tidak di siplin, secara tidak langsung sebagai seorang yang mempunyai jabatan dan mempunyai karyawan, seharusnya seorang manager tersebut harus menjadi contoh yang baik dan sebagai panutan yang baik juga tentunya, jika seorang manager di dalam suatu perusahaan tidak menghargai waktu dengan baik, bagaimana karyawan bisa memaksimalkan pekerjaan mereka dan bisa datang ke kantor dengan tepat waktu, karena karyawan tersebut pasti akan berfikir seorang manager yang menjadi panutan dan sebagai contoh datang selalu terlambat, seorang karyawan pasti kurang termotifasi untuk datang ke kantor lebih awal, karena faktor sang manager selalu datang terlambat.
B.     Kesimpulan
Seorang manager seharusnya di siplin, agar para karyawannya menjadikan manager tersebut panutan yang baik. Apabila managernya tidak di siplin maka karyawan pun akan menjadi sangat tidak di siplin dan dapat merugikan perusahaan.
C.     Saran
Dalam sebuah perusahaan sudah seharusnya menerapkan di siplin untuk para karwayan dan atasannya, agar perusahaan tersebut berkembang maju dan karyawannya bertanggung jawab atas pekerjaan mereka.

SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika
http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-etika-menurut-para-ahli.html#_
http://ms.wikipedia.org/wiki/Profesionalisme
http://ayyeye.blogspot.com/2014/06/etika-profesionalisme-dalam-dunia-kerja.html