CONTOH ESAI :
MUDIK
Dua
hari lagi adalah hari raya idul fitri, Orang tua saya berprofesi sebagai
Pedagang jadi kami sekeluarga baru bisa pergi mudik karena kesibukan di toko
baru usai. Setelah membereskan keperluan untuk pergi mudik dan bertemu kerabat
di tempat rantau kami tepatnya di Labuhan (Banten) kami pun berangkat menuju
pelabuhan merak pada pukul 21.00 dan kami tiba di pelabuhan merak pada pukul
23.00, akan tetapi perjalanan kami tak mulus dikarenakan pemudik yang ingin
menyebrang menuju pulau sumatra sangat ramai, antri dan macet. Kamipun memasuki
kapal pada waktu imsak (sekitar jam setengah lima subuh) dikarenakan arus
kendaraan yang sangat padat dan kami harus antri berjam-jam lamanya.
Perjalanan
menuju Bukittinggi (Sumatera Barat) pun dimulai, dikarenakan kepadatan arus
mudik yang ingin menyebrang ke pelabuhan Bakau Heni kapal membutuhkan waktu 2
jam untuk satu kali penyebrangan. Setelah sampai di Lampung sekitar pukul 08.00
pagi kami mencari pom bensin yang menyediakan kamar mandi umum untuk kami
membersihkan badan dan perjalanan pun dilanjutkan.
Pada
malam hari sekitar pukul 20.00 kami tiba di Batu Raja (Sumatera Selatan) kami
tidak lewat kota Palembang karena kami memilih jalur Tengah agar jaraknya tidak
terlalu jauh, dikarenakan hanya ayah saya saja yang bisa menyupir mobil kami
sekeluarga harus mencari penginapan untuk beristirahat dan kami menemukan hotel
di pusat kota Batu Raja. Keesokan harinya adalah hari raya idul fitri kami pun
belum sampai ketempat tujuan kami dan melaksanakan shalat ied di kota Batu Raja
setelah selesai shalat ied kamipun bergegas melanjutkan perjalanan dan mencari
sarapan.
Subuh
kami sampai di Bukittinggi lalu shalat subuh dan beristirahat selama beberapa
jam saja karena kami harus segera bertemu kerabat kami di kampung halaman dan
silaturahmi pada tetangga-tetangga di kampung. Keesokan harinya kami pergi ke
kota Padang untuk membeli oleh-oleh sekalian menikmati kota Padang dan besoknya
kami pergi ke Pasaman walaupun jauh sekali perjalanannya tak mengurungkan niat
kami untuk bersilaturahmi kepada keluarga disana, kami menikmati setiap pemandangan
alam disana dari hutan yang dilindungi dan melihat musibah longsor, begitulah
pengalaman mudik saya setelah lima hari di kampung halaman sudah puas dengan
pemandangan dan kulinernya kami pun pulang lagi ke Banten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks for visit my blog ^_^