Ratu Atut Cenat-Cenut
Jakarta - “Kalau komandan bilang ke
Jakarta ya ke Jakarta, geruduk ya geruduk, bacok ya bacok!” kata Dedi.
Dia satu dari para jawara yang berkumpul di gedung Dewan Pimpinan Pusat
Persatuan Pendekar Persilatan dan Seni Budaya Banten Indonesia, yang
didirikan Chasan Sochib, ayah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Sudah sepekan terakhir ini para jawara bersiaga di markas komando di Jalan Ahmad Yani, Serang. Dedi mengatakan mereka menanti komando buat menyikapi penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atas Atut dan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. “Kalau Gubernur diutak-atik, kami utak-atik mereka juga,” ujarnya.
Semenjak KPK menangkap Wawan dan mencegah Atut ke luar negeri, baik pihak yang mendukung maupun yang berseberangan dengan dinasti Atut mulai bergerak. Demo mahasiswa menuntut Atut mundur pun makin marak di Banten.
Senin pekan lalu, beberapa organisasi kemasyarakatan yang tergabung dalam Jaringan Warga untuk Reformasi Banten alias Jawara Banten membawa data dugaan korupsi dinasti Atut ke KPK. Sedangkan para jawara dari perguruan silat mendatangi makam panglima perang Banten, Maulana Yusuf, di Serang.
Kata Tidak Baku
|
Kata Baku
|
Bilang
|
Berkata
|
Geruduk
|
Grebek
|
Bacok
|
Lukai
|
Jawara
|
Pendekar
|
Diutak-atik
|
Permainkan
|
Berseberangan
|
Berselisih
|
Marah
|
Terang-terangan
|
SUMBER :
http://news.detik.com/read/2013/10/14/073149/2385753/159/ratu-atut-cenat-cenut?n991102605
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks for visit my blog ^_^