welcome ....

welcome ....
myFamily

Sabtu, 26 Oktober 2013

Bahasa Indonesia 1 : Tugas 5-6 (Kalimat Efektif)

KALIMAT EFEKTIF

*    Definisi Kalimat efektif

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang memiliki sekurang-kurangnya subjek dan predikat. Bagi seorang pendengar atau pembaca, kalimat adalah kesatuan kata yang mengandung makna atau pikiran. Sedangkan bagi penutur atau penulis, kalimat adalah satu kesatuan pikiran atau makna yang diungkapkan dalam kesatuan kata. Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian efektif dalam kalimat adalah ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula. Beberapa definisi kalimat efektif menurut beberapa ahli bahasa :
1.      Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007)

2.      Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001)

3.      Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)

4.      Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi: 2009)                                                           
Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi kalimat efektif yaitu sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami. Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.

 

Ciri dan Contoh Kalimat Efektif

1.      KESEPADANAN STRUKTUR BAHASA
·         Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
·         Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
·         Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu ide pokok.
·         Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam beberapa ide penjelas.
Contoh-contoh Kesepadanan :
Ø  Kepada setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi = subyeknya tidak jelas.
Ø  Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani. à unsur S-P-O tidak berkaitan erat.
Seharusnya …
Ø  Setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi.
Ø  Para petani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.

2.      KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK
·         Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat.
·         Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.
·         Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.
Contoh-contoh Kepararelan:
Ø  Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang.
Ø  Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar.

3.      KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA
·         Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat :
1)      Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat.
2)      Melakukan pengulangan (repetisi).
3)      Melakukan pengontrasan kata kunci.
4)      Menggunakan partikel penegas.
Penekanan Kata :
1)      Menempatkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.
§  Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan tidak puas.
§  Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah.
2)      Repetisi
§  Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak suka dibodohi.
§  Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya.
3)      Pengontrasan kata kunci
§  Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap.
§  Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan.
4)      Partikel Penegas
§  Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu.
§  Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah.

4.      KEHEMATAN KATA
·         Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi  kata menjadi padat berisi.
Dapat dilakukan dengan cara:
1)      Menghilangkan pengulangan subyek.
2)      Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
3)      Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
4)      Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak.
Contohnya :
1)      Karena ia tak diundang, dia tidak dating ke tempat itu.
Mestinya menggilangkan kata ia. (Contoh Menghilangkan pengulangan subyek)
2)      Mira adalah gadis yang memakai bajuwarna merah.
Mestinya menggilangkan kata warna. (Contoh Menghindarkan pemakaian superordinate pada hiponimi kata)
3)      Jangan naik ke atas karena licin.
Mestinya menggilangkan kata ke atas. (Contoh Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat)

5.      KESATUAN GAGASAN
·         Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
Contoh Kalimatnya :
§  Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.

6.      KELOGISAN
·         Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.
Contoh Kalimatnya :
§  Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki
§  Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.
§  Jalur ini terhambat oleh iring-iringan jenazah.





SUMBER :

http://vanandrianto.wordpress.com/2012/04/02/definisi-dan-ciri-ciri-kalimat-efektif-b-indo/

apriliana-semester4.blogspot.com/2012/12/kalimat-efektif.html?m=1 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for visit my blog ^_^